JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kondisi global kian memanas.
Kondisi ini disebabkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, El Nino, hingga gangguan rantai pasok dampak perang Rusia-Ukraina.
Saat ini Amerika Serikat (AS), China, hingga Eropa mengalami perlambatan ekonomi. Tentu berdampak buruk bagi negara lain yang memiliki ketergantungan ekonomi dengan negara-negara adidaya.
“Ini ada El Nino, kita juga menghadapi supply chain karena ada perang Rusia-Ukraina, perlambatan ekonomi China, yang salah satu countertrade perdagangan kita terbesar, Amerika Serikat, Eropa slowing down dari ekonominya, memang situasinya panas,” ujar Erick saat seminar nasional di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Meski China menjadi mitra strategis bagi Indonesia, perlambatan ekonomi di kawasan tersebut tidak berdampak buruk bagi ekonomi Indonesia.
Erick mencontohkan, selama tujuh kuartal terakhir ekonomi Indonesia tetap stabil di atas 5%. Pada kuartal II-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17%.
“Tapi alhamdulillah, kalau kita lihat data-data Indonesia, ini kita tujuh kuartal terakhir ini tumbuh 5,17% dan sampai 2045 itu akan terus tumbuh 5% setiap tahunnya, sehingga kita bisa menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia. Jadi ada jawabannya benar juga, dingin, karena situasi kita sebenarnya dingin,” katanya.
Baca Juga: 7 Keunggulan Mobil Innova Reborn, Wajib Tahu Sebelum Beli!
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source