Segini Biaya Admin QRIS untuk Transaksi Tarik dan Setor Tunai : Okezone Economy

Berita68 Dilihat

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meresmikan peluncuran QRIS Tuntas sebagai hadiah bagi Indonesia bersamaan dengan berlangsungnya HUT RI ke-78.

Setelah empat tahun lalu QRIS pertama kali diluncurkan, Bank Indonesia kembali berinovasi dengan meluncurkan QRIS Tuntas pada 17 Agustus 2023.

Dilakukan juga uji coba kerjasama QRIS antar Indonesia-Singapura yang implementasinya sudah berhasil dilakukan di dua negara lainnya, yakni Thailand dan Malaysia. Uji coba tersebut dilakukan bersamaan dengan diluncurkannya QRIS Tuntas.

“Hari ini, kita menghadiahkan kemerdekaan RI ke-78 dengan QRIS Tuntas dan juga dimulainya uji coba kerjasama QRIS antara Indonesia dengan Singapura, setelah berhasil dengan Thailand dan Malaysia,” kata Perry Warjiyo dalam pers statement peluncuran QRIS Tuntas, Kamis (17/8/2023).

Perry Warjiyo juga menjelaskan perihal biaya admin untuk fitur tarik tunai dengan QRIS Tuntas dikenakan sebesar Rp6.500 per transaksi. Sedangkan, transaksi On-Us antar PJB via ATM tidak dikenakan biaya yang menjadikannya lebih murah.

“Biaya tarik tunai dengan QRIS Tuntas ditetapkan sesuai kesepakatan dengan industri (sebesar) Rp6.500 per transaksi untuk transaksi On-Us intra PJB melalui agen dan transaksi Off-Us antar PJB. Sedangkan, transaksi On-Us antar PJB via ATM tidak dikenakan biaya,” jelasnya.

Baca Juga: 7 Keunggulan Mobil Innova Reborn, Wajib Tahu Sebelum Beli!


Follow Berita Okezone di Google News


Adapun, transfer dengan QRIS Tuntas ini sama seperti BI Fast yakni sebesar Rp2.500 per transaksi. Jika BI Fast harus menggunakan akun bank, dalam QRIS Tuntas bisa digunakan melalui akun bank ataupun uang elektronik.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa biaya admin yang dikenakan saat melakukan transaksi menggunakan QRIS Tuntas lebih murah yakni sebesar Rp2.000 per transaksi jika nominal mencapai Rp100.000.

Baca Juga  Wall Street Menguat Usai Inflasi AS Melambat : Okezone Economy

“Bahkan untuk transaksi sampai dengan Rp100.000 per transaksi, kami sepakat juga untuk lebih murah lagi yaitu Rp2.000 per transaksi,” pungkas Perry Warjiyo.

Hal tersebut diwujudkan demi mempermudah masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang masih tinggal di area 3T (Terpencil, Terluar, Terjauh).

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *